Jumat, 27 Januari 2012

bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier dan satu variabel


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran          :   Matematika
Kelas / Waktu           :   VII/ 2 x 45 menit
Semester                   :   Ganjil
Tahun Pelajaran         :   2008-2009
Model Pembelajaran :   STAD/Student Teams-Achievement Divisions (Tim Siswa Kelompok Prestasi)
Guru Pengajar           :   Aprilia Musdian Saputri
Standar Kompetensi  :   2.   Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier dan satu variabel
Kompetensi Dasar     :   2.1 Mengenal bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
Indikator                  :   1.   Menjelaskan pengertian bentuk aljabar, variabel, koefisien, konstanta dan suku
2.   Dapat memahami pengertian perkalian, pemangkatan dan pembagian bentuk aljabar

I.      Tujuan

1.    Siswa dapat menjelaskan pengertian variabel, koefisien, konstan dan suku
2.    Siswa dapat menjelaskan perbedaan suku sejenis dan tidak sejenis.

II.   Kegiatan Pembelajaran
a.    Bentuk Aljabar

III. Sumber Pembelajaran
a.    Buku Paket
b.    LKS

IV. Skenario Pembelajaran
  1. Langkah Pembelajaran I
Pembukaan (Salam)
Guru membentuk kelompok hitrogen yang beranggotakan 4 orang. Kemudian guru memberikan materi ajar yang akan diberikan kepada siswa. Guru kemudian memberikan contoh-contoh kecil sehingga siswa dapat memahami materi.


Kegiatan Inti
a.    Dengan berdialog atau tanya jawab siswa diarahkan ke pengertian koefisien, variabel, dan konstanta dengan 
Contoh :
 2 × 6 = 6 + 6 ….. jumlah enaman terdiri atas 2 suku
3 × 5 =  5 + 5 + 5 ….. jumlah limaan terdiri atas 3 suku
Berdasarkan pada arti perkalian diatas, dapat diuraikan pengertian bentuk aljabar seperti berikut :
 2 × 4 = a + a
 = 2a
3 × p = p + p + p
= 3 p

Sedangkan untuk a × a ditulis sebagai a2 dan seterusnya. Yang disebut bentuk Aljabar adalah bentuk-bentuk seperti 2z, 3p + 4, 5q3 dan sebagainya. Bentuk aljabar seperti 2 a, 5q3 dan -7xy disebut bentuk aljabar bentuk tunggal.
                                                    (-3) adalah koefisien p
Bentuk aljabar -3 p + 2                 2 adalah konstanta
                                                    p adalah variabel (peubah)

Bentuk aljabar -3p + 2 terdiri dari 2 suku, yaitu -3p dan 2. oleh karena itu disebut bentuk aljabar suku dua atau binom. Bentuk aljabar 4 x + 2y -5 disebut bentuk aljabar suku tiga atau trinom. Sedangkan aljabar yang memiliki beberapa suku dua, suku tiga, suku empat dan seterusnya disebut suku banyak atau palinom.
Selanjutnya perhatikan bentuk aljabar berikut,
2z + 3b + 4a -5b
Bentuk aljabar tersebut terdiri dari 4 suku, yaitu 2a, 3b, 4a dan -5b, serta memiliki suku-suku sejenis yaitu 2a dengan 4a dan 3b dengan -5b.
Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa suku-suku sejenis pada bentuk aljabar hanya berbeda pada koefisiennya. Contoh Soal ;
1.    Tentukan Koefisien p dan banyak suku pada bentuk aljabar berikut ini :
a.    4p + 2
b.    3p2 – p-5
2.    Tentukan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar berikut :
a.    8 m + 3mn + 4m – 9m2-5mn
b.    7x2 – 9x – 2x2 + 8 xy – 12x
Penyelesaian :
1.    a. Koefisien p dari 4p + 2 adalah 4
    Banyak sukunya adalah 2 yaitu 4p dan 2
b. Koefisien p dari 3p2-p-5 adalah -1
    Banyak sukunya adalah 3, yaitu 3p2, -p, dan -5.

2.    a. Suku-suku sejenis pada 8m + 3mn + 4m-9m2-5mn adalah
    i) 8 m dan 4 m             ii) 3 mn dan -5mn
b.  Suku-suku sejenis pada 7x2-9x-2x2+8xy-12x adalah
     i) 7x2  dan -2x2           ii) -9x  dan -12 x
b.    Kemudian guru masuk pada materi berikutnya yaitu pengertian perkalian, pemangkatan dan pembagian pada bentuk aljabar suku tunggal.
1.    Perkalian
Perkalian bersifat komutatif maka :
a × 2 = 2 × a = 2a
x × 1 = 1 × x  = x = x  ……  1 x cukup ditulis æ
Dengan cara dan sifat tersebut diatas, maka dapat diperoleh hal-hal berikut ini :
a × b = ab
b × a = a × b = ab ……. Sifat komutatif
Contoh soal :
1.    Sederhanakan perkalian bentuk aljabar berikut ini :
a. 12 × a                      c. k × (-1)
b. a × (-7)                    d. m × 5 × n
Penyelesaian :
a. 12 × a = 12 a               c. k × (-1) = -1 × k = -k
b. a × (-7) = -7 × a = -7a d. m × 5 × n = 5 × m × n = 5mn

2.    Pemangkatan
Pada bahasan bilangan bulat telah dibicarakan bahwa pemangkatan suatu bilangan diperoleh dari perkalian berulang untuk bilangan yang sama. Jadi, untuk sembarang bilangan s, maka a2 = a × a.
Hal ini juga berlaku pada bentuk aljabar, misalnya :
b2 = b × b         (-b)2 = (-b) × (-b)   -(b)2 = -(b×b)
Perlu diperhatikan :
(i)           Pada bentuk – (b)2, yang dikuadratkan hanya b
(ii)         Pada bentuk (-b)2, yang dikuadratkan adalah –b
Contoh soal :
1.    Tentukan hasil pemangkatan bentuk aljabar berikut ini :
a. (3a)2               b. (-3a)2          c. (-2a)3
Penyelesaian :
a.    (3a)2 = (3a) × (3a) = 9a2
b.    (-3a)2 = (-3a) × (-3a)  = 9a2
c.    –(2a)3 = - [(2a) × (2a) × (2a)] = -8a3

3.    Pembagian
Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat dinyatakan dalam bentuk yang paling sederhana dengan memperhatikan faktor-faktor atau variabel-variabel yang sama.
Untuk lebih memahami tentang pembagian bentuk aljabar, simaklah contoh-contoh berikut :

Contoh Soal :
Tentukan hasil pembagian bentuk aljabar berikut ini :
1. 6a : 3a                                    2. x2y3 z : xy2
Penyelesaian Soal
1.
2.
                    
  1. Langkah Pembelajaran II
Kemudian guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok mengerti :
Soal Kelompok :
1.    Sederhanakan bentuk aljabar berikut :
a.    6 s3 + 2 s2 – 3 s3 + s = 5

2.    Tuliskan suku-suku sejenis dari bentuk aljabar berikut ini
a.    4 a + 5 ab-7a2 – 16ab + 8a
b.    3m2n + 2 mn – 7m2n2 + 8 mn
3.    Tuliskan hasil perkalian bentuk-bentuk berikut :
a.    -2 x (-3q) x (-4p)
b.    3 m x (-2mn)
4.    Hitung hasil pemangkatan dari (-5y2)3 !
5.    Tentukan hasil pembagian dari 8 x 4 : 2 x3 !
Penyelesaian :
1.    a. 6s3 + 2s2 – 3s3 + s – 5       = 6s3 + (2 – 3) s2 + s – 5
                                               = 6s3 + (-1) s2 + s – 5
                                               = 6s – s2 + s – 5
2.    a.   i) 4a dan 8a
ii) 5ab dan -16ab
    1. 2 mn dan 8 mn
3.    a.  –24 pq
    1. –6mn
4.    (-5y2)3 = -125y5
5.    8 x4 : 2x3 = 4x


  1. Langkah Pembelajaran III
Guru memberikan kuis kepada seluruh siswa. Kemudian guru melakukan evaluasi dari proses belajar hari ini.
Pertanyaan Kuis :
1.    Tentukan Koefisien p dari bentuk aljabar ini
a.    –3p2 + 8p                    c.  4p2 – p
b.    2p2 – 5pq – 4p
2.    Tentukan suku-suku sejenis dari : 5p2 + 4p + 3 + 3p2 – 5p – 7!
3.    Tentukan hasil perkalian bentuk-bentuk aljabar berikut ini !
a.    4 x 2 x a x b
b.    2p2 x (-5qr) x (-8pr)
4.    Hitunglah hasil pemangkatan berikut ini !
a.    (12k)2
b.    (2a2)3
c.    (4p2)3
5.    Tentukan hasil pembagian berikut ini !
a.    abc : ac
b.    12a2 : 6a
c.    12a2b : 4a

Penyelesaian :
1.    a.   Koefisien p adalah 8
    1. Koefisien p adalah –4
    2. Koefisien p adalah –1
2.    i)  5p2 dan 3p2   ii) 4p dan –5p
3.    a.   4 x 2 x a x b = 8 ab
b.  2p2 x (-5qr) x (-8pr) = -24 pq
4.    a.  (121)2 = 144 k2
    1. (2a2)3 = 8a5
    2. (4p2)3 = 256 p5

5.    a.   abc : ac = b
    1. 12a2 : 6a = 2a
    2. 12a2b : 4a = 3 ab

D.  Langkah Pembelajaran IV
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat kesimpulan

E.   Langkah Pembelajaran V
Penutup

V.    Penilaian Hasil Belajar
Aspek penilaian menyangkut pada 3 hal yaitu Aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif.
a.   Aspek Afektif
Unsur- unsur yang dijadikan penilaian afektif adalah sebagai berikut: mengikuti atau tidak pelajaran matematika, merespon pertanyaan baru, berusaha ikut aktif dalam setiap pembahasan, berusaha mengerjakan tugas, tepat waktu mengumpulkan tugas, berusaha menjawab pertanyaan atau soal, ketaan terhadap tatib kelas ataupun sekolah, hormat terhadap guru dan sesama siswa, kerja sama dan empati. 
b.   Aspek Psikomotorik
Unsur- unsur yang dijadikan penilaian psikomotorik adalah sebagai berikut: pengucapan dan penulisan sesuai kaidah matematika, teknik menyelesaikan persoalan, kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan soal

c.   Aspek Kognitif
    1. Sederhanakan bentuk aljabar berikut!
a.  2x-5y+ 6x-2y
b.  4a-3b-5a+ 2b
    1. Tuliskan suku- suku yang sejenis dari bentuk aljabar berikut:
a.  8x-9y +18x+3
b.  9mn +12x +8+5mn
c.  7x +2y-9x
    1. Sederhanakan perkalian bentuk aljabar berikut ini!
a.  8x (-4p) x 3q
b.  –7x x (-3y) x (-2a)
    1. Tentukan hasil pemangkatan dari
48p5q8r6 : (-6 P2q3r3) : 4pq2r2
Penyelesaian Soal :
1.    a.  2x – 5y + 6 – 2y     = 2x + 6x – 5y – 2y
                                 = (2 + 6)x + (-5 – 2)y
                                 = 8x + (-7)y
                                 = 8x –7y
b.    4a – 3b – 5a + 2b   = 4a – 5a – 3b + 2b
                                 = (4-5) a + (-3 + 2)b
                                 = (-1)a + (-1)b
                                 = -a – b

2.    a.   8x dan 18 x
    1. 9 mn dan 5 mn
    2. 7x dan –9x

3.    a.  8 x (-4p) x 3q         = [8 x (-4p)] x 3q
                                      = -32p x 3q = -96 pq

    1. –7x x (-3y) x (-2a)  = [-7x x(-3y)] x (-2a)
                        = 21 xy x (-2a)
                        = -42 axy
4.    48p5q8r6 : (-6p2q3r3) : 4pq2r2    = [48p5q8r6 : (-6p2q3r3)] . 4pq2r2
= -8 p3q5r3 : 4pq2r2
= -2p2q3r





Madiun, 21 November 2008
Mengetahui

Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran








Drs. BASUKI RACHMAT, M.Pd.

NIP. 150 270 903
NIP. 07411.025


sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas/Waktu               : VII/2 × 45 menit
Semester                      : Ganjil
Tahun Pelajaran           : 2008-2009
Model Pembelajaran   : STAD (Student Teams Achievement Division)
Guru Pengajar             : Anita Dwi Rahmawati
Standar Kompetensi   : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya      
  dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar       : Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
                                      pemecahan masalah
Indikator                     : 1. Menemukan sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada
     bilangan bulat
                                      2. Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi
                                          pada bilangan bulat (pengulangan)
                                      3. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali dan
      bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam
      kejadian sehari-sehari
 


I.                   Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
2.      Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
3.      Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan  pecahan

II.                Materi Ajar
1.      Sifat-sifat operasi hitung
a.       Sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
b.      Sifat-sifat operasi hitung pada bilangan pecahan

III.             Sumber/Media Pembelajaran
1.      Buku Paket
2.      LKS

IV.             Skenario Pembelajaran
A.    Langkah Pembelajaran I
Pembukaan (Salam)
Guru membentuk kelompok siswa secara heterogen dimana setiap kelompok terdiri atas 4 siswa


B.     Langkah Pembelajaran II
Guru menyajikan pelajaran atau materi pokok yang akan dipelajari
Contoh :
a.       Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat
·         Sifat Komutatif (Pertukaran)
Hasil penjumlahan dua bilangan bulat selalu memperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya
a + b = b + a
Contoh :
-2 + (-5) dan -5 + (-2)
Penyelesaian :
-2 + (-5) = -7
-5 + (-2) = -7
·         Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
Penjumlahan tiga bilangan bulat akan memperoleh hasil yang sama walaupun dilakukan pengelompokan bilangan yang berbeda
(a + b) + c = a + (b + c)
Contoh :
(-5 + 14) + (-21) dan -5 + {14 + (-21)}
Penyelesaian :
(-5 + 14) + (-21) = 9 + (-21)
                           = -12
-5 + {14 + (-21) = -5 + (-7)
                          = -12
·         Sifat Ketertutupan
Penjumlahan bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga
Contoh :
-18 + (-7) = ….
Penyelesaian :
-18 + (-7) = -25; -18 dan -5 adalah bilangan bulat
                           -25 juga bilangan bulat
·         Unsur Identitas pada Penjumlahan
Jika 0 ditambah dengan suatu bilangan atau suatu bilangan ditambah dengan 0, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri
      a + 0 = a
      Contoh :
      (-7) + 0 = ….
Penyelesaian :
(-7) + 0 = (-7)


b.      Sifat-sifat Pengurangan
a – b = a + (-b)
·         Sifat Tertutup pada Pengurangan
Pengurangan bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga
      Contoh :
      -18 – (-7) = ….
      Penyelesaian :
      -18 – (-7) = -11

c.       Sifat-sifat Perkalian
·         Sifat Komutatif (Pertukaran)
a × b = b × a
·         Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
(a × b) × c = a × (b × c)
·         Sifat Distributif
a × (b + c) = (a × b) + (a ×c) = ab + ac
·         Sifat Ketertutupan
Hasil kali dari dua bilangan bulat selalu bilangan bulat pula
Contoh :
(i)                 -9 × (-10)  dan -10 × (-9)
(ii)               -25 × {-11 × (-8)} dan {-25 × (-11)} × (-8)
Penyelesaian :
(i)                 -9 × (-10) = 90
-10 × (-9) = 90
(ii)               -25 × {-11 × (-8)} = -25 × 88
           = -2200
                                                      {-25 × (-11)} × (-8) = 275 × (-8)
                                                                                      = -2200

d.      Sifat-sifat Pembagian
·         -a : a = -a; atau sebalikya a : (-a) = -a
·         -a : (-a) = a
·         a : 0 = 0; atau sebaliknya 0 : a = a
·         a : 1 = a; atau sebaliknya 1 : a = a
Contoh :
(i)                 {90 : (-15)} : (-3)
(ii)               -18 : 6
(iii)             0 : (-1000)
Penyelesaian :
(i)                 {90 : (-15)} : (-3) = -6 : (-3)
    = 2

(ii)               -18 : 6 = -3
(iii)             0 : (-1000) = -1000

e.       Sifat-sifat Operasi Bilangan Berpangkat
·         Perkalian Bilangan Berpangkat
Untuk sembarang bilangan bulat a dengan pangkat m dan n selalu berlaku:
       ×  =
      Contoh :
       ×  = ….
      Penyelesaian :
       ×  =
                   =
·         Pembagian Bilangan Berpangkat
Untuk sembarang bilangan bulat a dengan pangkat m dan n selalu berlaku:
      :  =  
      Contoh :
       :  = ….
      Penyelesaian :
       : =
                  =
·         Pemangkatan Bilangan Berpangkat
Untuk sembarang bilangan bulat a dengan pangkat m dan n selalu berlaku :
        =  
      Contoh :
        = …
      Penyelesaian :
        =
                     =

f.       Sifat Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Pecahan
·          +  =
Contoh :
+  = ….
Penyelesaian :
 +  =
        =  = 2
·          -  =

Contoh :
 -  = ….
Penyelesaian :
 -  =
        =

g.      Sifat Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Pecahan
·          ×  =
Contoh :
 ×  = ….
Penyelesaian :
 ×  =
        =  = 1
·          :  =  ×  =
Contoh :
1  :  = ….
Penyelesaian :
1  :  =  :
         =  ×
         =

C.    Langkah Pembelajaran 3
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok mengerti
Misal :
1.      Hitunglah!
a.       3 + (-1) dan -1 + 3
b.      (-5 + 14) + (-20) dan -5 + {14 + (-20)}
c.       -2 – (-9)  
d.      -10 -15 – (-20)
e.       -4 × {2 × (-3)}
f.       21 : (-7)
g.      -81 : (-9)
h.       ×
2.      Tinggi tempat-tempat A, B dan C berturut-turut adalah 123 m, -20 m, -7 m dari permukaan air laut. Berapa selisih kota berikut ini!

a.       A dari B
b.      A dari C
Penyelesaian:
1.      a. 3 + (-1) = 2
   -1 + 3 = 2
b. (-5 + 14) + (-20) = 9 + (-20)
                               = -11
    -5 + {14 + (-20)} = -5 + (-6)
                                = -11
c.       -2 – (-9) = 7
d.      -10 – 15 – (-20) = -5
e.       -4 × {2 × (-3)} = -4 × (-6)
= 24
f.       21 : (-7) = -3
g.      -81 : (-9) = 9
h.       ×  =  
        =
        = 2  
        = 2
2.      a. Selisih A dari B = 123 – (-20) = 143 m
b  Selisih A dari C = 123 – (-7) = 130 m

D.    Langkah Pembelajaran 4
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siwa tidak boleh saling membantu
Misal :
Hitunglah!
a.       14 + (-10) + (-26)
b.      -15 – (-14) – (-6)
c.        +
d.      -2 × -5 × -6
e.       -25 × {-11 + 9 – (-8)}
Penyelesaian :
a.       14 + (-10) + (-26) = -22
b.      -15 – (-14) – (-6) = 5
c.        +  =  = 1
d.      -2 × -5 × -6 = -60
e.       -25 × {-11 + 9 – (-8)} = -25 × 6 = -150



E.     Langkah Pembelajaran 5
Dengan bimbingan guru, siswa diharapkan dapat membuat kesimpulan

F.     Langkah Pembelajaran 6
Penutup

V.                Penilaian Hasil Belajar
Aspek penilaian menyangkut 3 hal, yaitu : Aspek kognitif, aspek psikomotorik, aspek efektif

a.       Aspek Kognitif
Unsur-unsur yang dijadikan penilaian afektif adalah sebagai berikut : mengikuti atau tidak pelajaran matematika, merespon pertanyaan baru, berusaha ikut aktif dalam setiap pembahasan, berusaha mengerjakan tugas, tepat waktu mengumpulkan tugas, berusaha menjawab pertanyaan, ketaatan terhadap tatib kelas ataupun sekolah, hormat kepada guru dan sesama siswa, kerjasama dan empati

b.      Aspek Psikomotorik
Unsur-unsur yang dijadikan penilaian psikomotorik adalah sebagai berikut : pengucapan dan penulisan sesuai kaidah matematika, teknik menyelesaikan persoalan, kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan soal

c.       Aspek Kognitif
Hitunglah!
a.       -75 : 5
b.      -36 : (-9)
c.       8 + (3 × 4)
d.      7 × 2 – 3 × 3
e.       6 + 3 (5 – 2)
Penyelesaian:
a.       -75 : 5 = -25
b.      -36 : (-9) = 4
c.       8 + (3 × 4) = 20
d.      7 × 2 – 3 × 3 = 5
e.       6 + 3 (5 – 2) = 15









Mengetahui,                                                                            Madiun, 26 November 2008
Kepala Sekolah                                                                       Guru Mata Pelajaran


Drs. Basuki Rahmat, M.Pd                                                     Anita Dwi Rahmawati
NIP. 150270903                                                                     NIP. 07411021